Kearifan Lokal Lumbung Paceklik Mitigasi Kerawanan Pangan di Komunitas Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas

Authors

  • Sandrina Anastasya Violin Universitas Jenderal Soedirman
  • Windy Chairunisa Universitas Jenderal Soedirman
  • Dhian Rosyilawati Universitas Jenderal Soedirman
  • Suharso Suharso Universitas Jenderal Soedirman
  • Steven Jaya Universitas Jenderal Soedirman
  • Rizki Maulana Riwayanto Universitas Jenderal Soedirman
  • Alizar Isna

DOI:

https://doi.org/10.24036/scs.v12i1.644

Keywords:

Ketahanan pangan, Kearifan lokal, Lumbung paceklik, Komunitas adat, SDGs

Abstract

Ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam agenda pembangunan global, termasuk Indonesia, seperti tercermin dalam Sustainable Development Goals (SDGs) kedua, yaitu mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan. Konsep ketahanan pangan telah lama diterapkan oleh komunitas adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, melalui tradisi lumbung paceklik, yang berfungsi sebagai strategi mitigasi krisis pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna lumbung paceklik bagi komunitas adat Bonokeling, mengkaji kearifan lokal dalam mitigasi kerawanan pangan melalui lumbung paceklik, serta menganalisis faktor-faktor yang mendukung kelestarian tradisi ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif, memungkinkan pemahaman holistik melalui deskripsi rinci dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dengan pendekatan alami. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran makna lumbung paceklik. Saat ini, lumbung paceklik tidak hanya dipandang sebagai penyimpanan pangan, tetapi juga sebagai simbol kesejahteraan dan ketahanan komunitas. Kearifan lokal dalam mitigasi kerawanan pangan tercermin dalam penggunaan air dan daun dadap srep untuk menjaga kualitas beras yang disimpan. Modal sosial yang kuat dalam komunitas, yang menekankan kolaborasi dan solidaritas, berperan penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi ini. Penelitian ini memberikan perspektif baru tentang pentingnya tradisi lokal dalam konteks ketahanan pangan, serta bagaimana praktik-praktik ini dapat memperkuat kohesi sosial dalam menghadapi tantangan modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfansyur, A., & Mariyani. (2020). Seni Mengelola Data : Penerapan Triangulasi Teknik , Sumber Dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial. Historis, 5(2), 146–150.

Alfiyaty, R., Suriady, I., & Wulandari, D. R. (2023). Nilai Multikultural dan Kearifan Lokal (Analisis Pada Pengelolaan Media Online Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Propinsi Sulawesi Tengah). At-Tanzir: Jurnal Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 14(1), 29–45.

Altieri, M. A., Nicholls, C. I., & Montalba, R. (2017). Technological approaches to sustainable agriculture at a crossroads: An agroecological perspective. Sustainability (Switzerland), 9(3), 1–13. https://doi.org/10.3390/su9030349.

Arif, A., Triwibowo, D. R., & Perdana, A. P. (2022, 28 Agustus). Robohnya lumbung pangan Dayak Kalimantan. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/08/28/robohnya-lumbung-pangan-dayak-kalimantan.

Asnamawati, L., Herawati, I. E., Yuliawati, Y., & Rasoki, T. (2023). Role of Extension: an Effort and Guarantee to Protect Human Rights in Food Security. Agritepa: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 10(2), 413–430. https://doi.org/10.37676/agritepa.v10i2.4977

Chambers, R., & Conway, G. (1992). Sustainable rural livelihoods: Practical concepts for the 21st century (IDS Discussion Paper 296). Institute of Development Studies.

Creswell, J. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Terjemahan Achmad Fawaid dan Rianayati Kusmini Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Denhardt, R. B., & Denhardt, J. V. (2000). The New Public Service: Serving Rather than Steering. Public Administration Review, 2(1).

Fitriani, Y. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lumbung Pangan Desa Sebagai Bentuk Ketahanan Pangan Lokal. Jurnal Ketahanan Pangan, 7(1), 45–57.

Fung, A., & Wright, E. O. (2003). Deepening Democracy: Institutional Innovations in Empowered Participatory Governance. Verso Books.

Gantini, T. 2015. Kearifan lokal dalam metode pengukuran ketahanan pangan. Majalah Ilmiah UNIKOM. 13(2), 211-219. https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jurnal-unikom/article/view/127/125.

Irkhatin, R., Mildawati, M., & Subarkah, A. (2020). Modal Sosial Masyarakat Bonokeling Dalam Pelestarian Lumbung Paceklik Di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos), 2(1).

Koentjaraningrat, k. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Mardalis, A., & Rosyadi, I. (2015). Model revitalisasi fungsi dan peran lumbung pangan desa untuk meningkatkan ketahanan pangan. Prosiding University Research Colloquium

Maridi, M. (2015). Mengangkat budaya dan kearifan lokal dalam sistem konservasi Tanah dan Air. In Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015.

Mubyarto, M. (1987). Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: LP3ES.

Mulyani, A., Santosa, I., & Wibowo, T. (2015). Ketahanan pangan komunitas berbasis lumbung desa. Jurnal Agro Ekonomi, 33(2), 135–152.

Nilamsari, N. (2014). Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif. Wacana, 8(2), 177–1828.

Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16–31. https://doi.org/10.14710/gk.2018.3580.

Patel, R. (2009). Food Sovereignty. In Journal of Peasant Studies, 36(3).

Pecamuya, R. (2025). Dampak Kebijakan Lumbung Pangan Nasional terhadap Ketahanan Pangan Lokal : Perspektif Masyarakat Adat Merauke Dampak Kebijakan Lumbung Pangan Nasional terhadap Ketahanan Pangan Lokal. Journal of Artificial Intelligence and Digital Business (RIGGS), 4(1), 74–80.

Permata, J. P. (2024). Membangun Lumbung Pangan Desa dan Bulog Menjadi Offtaker Pangan. Jurnal Persatuan Nasional, 1(1).

Rachmat, M., Budhi, G. S., Supriyati, N., & Sejati, W. K. (2016). Lumbung Pangan Masyarakat: Keberadaan dan Perannya dalam Penanggulangan Kerawanan Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(1), 43. https://doi.org/10.21082/fae.v29n1.2011.43-53.

Rumawas, V. V, Nayoan, H., & Kumayas, N. (2021). Peran Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Minahasa Selatan (Studi Dinas Ketahanan Pangan Minahasa Selatan). Governance, 1(1), 1–12.

Saptana, & Ashari. (2010). Strategi penguatan kelembagaan lokal dalam sistem ketahanan pangan rumah tangga. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 28(1), 45–63.

Senjawati, N.D., & Azizah, A. . (2024). Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga pada Program Pekarangan Pangan Lestari Analysis of Household Food Security in Pekarangan Pangan Lestari Program. Jurnal Sosial EKonomi Pertanian, 20(1), 93–102.

Starman, A. B. (2013). The case study as a type of qualitative research. Journal of Contemporary Educational Studies, 1(2013), 28–43.

Sugiarto, E., & Palupi, A. (2019). Identifikasi Kearifan Lokal Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisata di Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 13(02), 41–58. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v13i02.48.

Vernando, V., Jumiyati, S. ., & Bachri, S. (2022). Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Pendapatan Petani Jagung Manis Di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 18(2), 162. https://doi.org/10.20961/sepa.v18i2.48965

Wahyuni, E. (2020). Dinamika peran generasi muda dalam pelestarian lumbung pangan tradisional. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 8(2), 99–112.

Downloads

Published

2025-07-01

Most read articles by the same author(s)