Strategi Bertahan Hidup Keluarga Miskin di Tepi Rel Kereta Api Sekitar Stasiun Pasar Senen
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana keluarga miskin di tepi rel kereta api sekitar Stasiun Pasar Senen bertahan hidup dengan beberapa strategi bertahan hidup meski mengalami serba keterbatasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif dengan jenis fenomenologi. Data yang digunakan dibagi dalam data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari observasi secara langsung di tepi rel serta wawancara dengan beberapa keluarga miskin dan petugas keamanan stasiun. Sedangkan data sekunder didapatkan dari data statistik BPS dan penelitian terdahulu. Teknik purposive sampling digunakan dengan kriteria informan merupakan masyarakat yang memiliki permasalahan ekonomi, tidak memiliki penghasilan yang tetap, dan tinggal di tepi rel kereta api dengan kondisi tempat tinggal tidak layak. Penelitian ini menggunakan teori mekanisme survival James C Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mempertahankan kehidupannya, keluarga miskin tersebut menerapkan strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan. Strategi aktif dilakukan dengan melakukan pekerjaan sampingan seperti mengumpulkan botol dan barang bekas, menambah jam kerja, dan menambah rute keliling ketika berdagang atau mengamen. Strategi pasif yang dilakukan adalah dengan menurunkan mutu makanan, mengganti merek popok dan susu yang lebih murah, dan hidup lebih hemat. Strategi jaringan yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bantuan dari orang sekitar, meminjam uang ke bank keliling, dan memanfaatkan bantuan dari pemerintah dan kelompok sosial lainnya.
Downloads
Copyright (c) 2023 Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.