Arena Produksi Kultural Kerajinan Kulit di Surakarta Dalam Tren Ekonomi Kreatif

  • Lisa Elfena Universitas Sebelas Maret
  • Nurhadi Nurhadi Universitas Sebelas Maret
  • Okta Hadi Nurcahyono Universitas Sebelas Maret
Keywords: Arena, Habitus, Modal, Produksi kultural, Seni Kulit

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang; (1) hubungan antara produksi sub sektor kriya dengan naiknya kelas sosial pemuda; (2) cara-cara yang ditempuh oleh pengrajin untuk mengatasi persoalan terkait dengan produksi kriya kulit. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Jumlah informan sebanyak 8 orang pengrajin kerajinan kulit di Surakarta. Peneliti memilih kerajinan kulit Kota Surakarta karena sarat akan nilai budaya yang dimiliki oleh produsen. Kemudian, data divalidasi menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dilakukan dengan analisis interaktif. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori praktik terutama pemikiran Pierre Bourdieu. Penelitian ini menemukan bagaimana strategi dan pertarungan antar agen, proses produksi makna hingga analisis terkait logika kapital dan kelas sosial. Arena produksi kultural seni kriya kulit di Surakarta dalam tren ekonomi kreatif terbentuk dari struktur arena yang terdapat posisi-posisi para agen yang membentuk produk budaya. Dalam penelitian ini ditemukan pembahuruan dari teori Bourdieu tentang konsep fashion yang lebih komprehensif terhadap situasi saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-12-28

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.